Select Menu
Tutup X

Template Information

Featured Content Slider

Gambar tema oleh konradlew. Diberdayakan oleh Blogger.

Combined Posts 2

Mag Post 2

2 Column Post

Simple Post

Simple Post 2

New Carousel

Video Posts


Kasus pelecehan lewat internet alias cyberbully kembali memakan korban. Kali ini menimpa seorang remaja perempuan berusia 17 tahun di India.

Ia nekat mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri karena salah seorang temannya mem-bully  dirinya di situs jejaring sosial Facebook. Korban adalah seorang siswi sekolah menengah kelas 11 di sebuah sekolah top di selatan Kolkata, India.

Sebelum bunuh diri, gadis yang tidak disebutkan namanya itu meninggalkan sebuah catatan bunuh diri sebanyak 6 halaman. Catatan inilah yang kemudian menjadi dasar penyelidikan polisi.

Kasus ini bermula dari pertemanan sang gadis dengan seorang pria bernama Faisal Imam Khan, mahasiswa berumur 23 tahun. Keduanya berteman beberapa bulan lalu, dan dalam waktu singkat menjadi teman dekat. Namun, karena satu dan lain hal, sang gadis mulai menjaga jarak dengan pria tersebut. 

Menurut laporan Times of India, tersangka Faisal sudah ditangkap. Dua temannya yang bernama Deepak Gupta dan Satish Shah, juga telah ditahan karena bersekongkol melakukan pelecehan.

Selama interogasi, Deepak mengatakan bahwa gadis itu mulai menghindar. Faisal kemudian memutuskan untuk membalas dendam dengan memfitnah gadis itu di depan umum.
Ia bekerjasama dengan Deepak dan Satish, lalu membuatkan profil palsu tentang gadis itu. Mereka mengubah foto-fotonya dan mempostingnya lengkap dengan nomor telepon gadis itu. Di profil itu ditulis bahwa sang gadis 'mencari teman tidur' dan 'terbuka untuk berhubungan intim.
Mungkin tak pernah terpikir sama sekali bagi wanita di Kanada ini, bisa menyebabkan 2 orang tewas, yang terdiri dari seorang ayah dan anak. Padahal ia berniat untuk menyelamatkan sejumlah bebek yang berkeliaran di jalan raya.

Bahkan Emma Czornobaj kini terancam dijatuhi hukuman penjara seumur hidup. Wanita berusia 25 tahun itu dinyatakan bersalah karena dinyatakan lalai hingga menyebabkan kematian.

Seperti dimuat Dailymail, Minggu (22/6/2014), Hakim Pengadilan Quebec, Eliane Perreault juga menyatakan Emma bersalah lantaran membahayakan pengguna jalan lain saat berkendara.

Air mata Emma seketika langsung mengalir deras di pipinya. Ia tak tahu lagi harus berbuat apa. "Jika kejadiannya terjadi hari ini, saya tidak akan menghentikan laju mobilnya," bela wanita itu menjawab putusan hakim.

Persidangan selanjutnya terhadap Emma akan kembali digelar pada 8 Agustus 2014 mendatang, dengan agenda pembacaan vonis.
Ema Czornobaj

Emma dinyatakan bertanggung jawab atas tewasnya seorang ayah dan anaknya dalam insiden kecelakaan di jalan raya Highway 30 Candiac, Quebec, Kanada 27  Juni 2010 silam.

Ketika itu, ia sedang mengendarai mobilnya, Honda Civic. Namun tiba-tiba ada beberapa bebek berkeliaran di jalan. Lantaran ingin menyelamatkan unggas tersebut, perempuan yang juga pecinta binatang menghentikan laju kendaraan dan menepi ke pinggir jalan.

Akan tetapi, saat keluar mobil, wanita yang berprofesi sebagai analis keuangan tersebut membiarkan pintu mobilnya terbuka dan tidak menyalakan lampu hazard.
Honda Civic yang dikendarai Emma Czornobaj

Emma tak mengetahui bahwa ada seorang pengendara motor di belakang yang membonceng anaknya. Adalah Andre Roy (50) dan putrinya, Jessie (16) yang juga tak menyangka ada mobil berhenti mendadak di depannya. Akhirnya pengendara Harley-Davidson itu menabrak bagian belakang mobil Emma.

Istri Andre atau ibu Jessie, Pauline Volikakis, mungkin yang paling terpukul. Sebab ia adalah saksi mata yang melihat langsung suami dan anak tercintanya mengalami kejadian nahas tersebut. Pauline juga mengendarai motor, di belakang Andre, dan mengalami cedera karena juga menabrak mobil Emma.

"Aku tak dendam, karena itu percuma, tak akan mengembalikan suami dan anakku," ujar Pauline, usai persidangan, dengan berlinang air mata. Namun dia mengimbau kepada para pengemudi untuk lebih waspada dan perhatikan hal-hal penting saat berkendara.
Pengalaman masa lalu ternyata dapat memengaruhi kesehatan lho, terlebih jika peristiwa tersebut sifatnya traumatik. Pengalaman tersebut bisa menimbulkan emosi destruktif seperti marah, kecewa, bersalah, malu, sedih, ditolak dan takut.

Menurut Ketua Asosiasi Hipnoterapi Klinis Indonesia (AHKI), DR. Adi W. Gunawan CCH emosi yang berasal dari kejadian masa lalu yang belum terselesaikan akan terus mengganggu seseorang dan mengakibatkan rasa tidak nyaman dan stres.

"Stres dan rasa tidak nyaman tersebut yang membuat rasa sakit akan muncul. Seseorang menjadi sakit bukan karena ingat kejadian dulu tetapi karena stres yang berkepanjangan akibat api emosi yang negatif di pikiran bawah sadar," kata Adi, ditulis Minggu (17/11/2013).

Perasaan bersalah di kejadian masa lalu juga dapat memengaruhi kesehatan sekarang atau nanti. "Salah satu klien saya ada yang mengalami gangguan seksual setelah dihipnoterapi ditemukan akar masalah. Hal tersebut merupakan hukuman dari pikiran bawah sadarnya karena pada masa lalu pernah selingkuh," ungkapnya.

Menurut Adi, pikiran bawah sadar memiliki kemampuan berpikir terpisah dari pikiran sadar, sangat cerdas, sangat sadar dan memberikan respons dengan jujur.

"Setelah ditemukan akar masalah tersebut gangguan emosi dan pikiran bersalah itu dihilangkan," kata Adi menjelaskan.
Memang, berinteraksi di jejaring sosial menjadi hiburan tersendiri bagi kita di tengah rutinitas yang padat.

Saat ini kita hidup di era media sosial. Masing-masing individu dipastikan memiliki akun pribadi di Facebook, Twitter, Path, Youtube, Soundclouds, dan lain-lain. Memang, berinteraksi di jejaring sosial menjadi hiburan tersendiri bagi kita di tengah rutinitas yang padat.

Sejumlah penelitian mengungkapkan bahwa media sosial berkaitan erat dengan kesehatan mental penggunanya. Seperti dikutip Health Me Up, Kamis (19/6/2014), ditunjukkan beberapa cara bagaimana penggunaan media sosial secara perlahan memperburuk kesehatan mental Anda;

1. Merasa tidak berharga

Ketika Anda melihat orang lain memosting sesuatu di jejaring sosial dengan isi yang menunjukkan rasa bahagia, ternyata dapat membuat Anda merasa menjadi sosok yang tidak berharga. Yang terjadi adalah Anda akan saling membandingkan antara yang dilakukan orang tersebut, dengan apa yang Anda lakukan saat ini.

2. Takut kehilangan

Saat Anda mulai dikenal di dunia maya terutama Twitter, atau biasa disebut dengan selebtwit, ada satu masa di mana Anda merasa takut kehilangan para pengikut (followers). Jika ini sampai terjadi, maka Anda akan terus terpaku terhadap jejaring sosial dan sibuk menghabiskan waktu di sana.

3. Takut sendiri

Ketika Anda terlalu banyak menghabiskan sebagian besar waktu untuk berinteraksi di media sosial, menjadi sangat sulit bagi Anda untuk menghabiskan waktu Anda sendiri. Bahkan ada saatnya Anda merasa takut sendiri bila sehari tidak berinteraksi di jejaring sosial itu.

4. Berbeda saat di dunia maya dan nyata

Ada orang yang merasa jauh lebih nyaman untuk berinteraksi di dunia maya ketimbang di dunia nyata. Ini fakta, dan banyak terjadi di kehidupan kita sehari-hari. Mungkin ada di antara Anda yang memiliki seorang teman yang begitu aktif dan interaktif di dunia maya, tapi ketika di dunia nyata, ia justru menjadi sosok yang pendiam.

5. Kecanduan

Tidaklah mengherankan bahwa media sosial dapat membuat Anda menjadi adiktif. Jika Anda menjadi candu, Anda akan terus menerus untuk selalu log-in dan melakukan check-in di kehidupan virtual Anda.
Prancis dan Jerman memastikan diri untuk melangkah ke babak 8 besar atau perempat-final Piala Dunia 2014. Hasil ini diraih setelah masing-masing tim mengalahkan lawannya di babak 16 besar yang dihelat Senin & Selasa (29 Juni & 01 Juli). Prancis sukses menundukkan Nigeria dengan skor 2-0, sedangkan Jerman meski susah payah akhirnya bisa menghempaskan Aljazair dengan skor 2-1.

Prancis memastikan diri lolos ke babak perempat-final setelah bisa meredam perlawanan Nigeria dan berhasil menang dengan skor 2-0. Dua gol Prancis dicetak lewat gol sundulan Paul Pogba di menit 79 dan gol bunuh diri Joseph Yobo di menit 91. Sementara itu, hasil ini membuat Nigeria harus pulang.

Gol Prancis baru bisa dicetak saat laga memasuki babak kedua. Gol yang ditunggu akhirnya tiba pada menit ke-79 saat tendangan penjuru Valbuena ditepis oleh Enyeama tetapi bola malah mengarah kepada Pogba yang kemudian dengan mudah menceploskan bola ke gawang yang kosong hingga kedudukan berubah menjadi 1-0 untuk Les Bleus.

Memasuki menit ke-91, Prancis bisa menambah keunggulannya. Ketika laga tampak akan berakhir dengan skor tipis, kapten Nigeria Joseph Yobo melakukan kesalahan ketika mengantisipasi umpan Valbuena, bola mengenai kakinya dan membuat bola masuk ke dalam gawangnya sendiri pada menit injury time sehingga skor 2-0 menjadi skor akhir pertandingan ini.

Kemenangan ini sekaligus mengantarkan Prancis ke babak perempat-final yang akan bertemu tim kuat lain yakni Jerman.

Di laga lain, Jerman harus menunggu hingga babak perpanjangan waktu untuk memastikan diri lolos ke perempat-final Piala Dunia 2014. Lewat babak extra time, Jerman akhirnya bisa unggul 2-1 atas Aljazair dan berhak lolos ke babak 8 besar. Dua gol Jerman disumbangkan masing-masing oleh Andre Schurle (92’) dan Mesut Ozil (120’), sedangkan satu gol Aljazair dicetak oleh Djabou satu menit berselang.

Sejak babak pertama, Jerman menguasai jalannya laga, namun meski jarang menyerang, namun serangan balik yang dibangun para punggawa Aljazair ternyata cukup efektif. Beberapa kali gawang Neuer sempat terancam.

Hingga laga usai skor masih imbang 0-0 dan harus diteruskan lewat babak perpanjangan waktu. Jerman akhirnya memecah kebuntuan. Sontekan Andre Schurrle menyambut umpan Muller membuat bola berakhir di jala gawang Mbolhi. Kemudian disusul Mesut Ozil yang berhasil menambah gol bagi Jerman di menit 120. Tendangan keras Ozil dari dalam kotak penalti tak bisa dihalau oleh dua pemain Aljazair sekalipun yang berdiri di garis gawang timnya.

Aljazair hanya kebagian satu gol satu menit berselang melalui Abdelmoumene Djabou. Skor 2-1 bertahan hingga laga usai. Dengan hasil ini, perjuangan Aljazair untuk menembus fase final Piala Dunia 2014 lebih jauh harus terhenti. Jerman yang lolos, dipastikan butuh banyak berbenah demi meraih hasil yang lebih bagus di babak perempat-final nanti.